Sebagai produsen power supply, Thermaltake memiliki beberapa lini produk power supply yang masing-masing punya ciri khas tersendiri. Kali ini, salah satu power supply/PSU dari Thermaltake, Smart DPS G, hadir di lab. pengujian kami. PSU ini ditawarkan Thermaltake dalam dua pilihan kapasitas daya, yaitu 650 Watt dan 750 Watt, dan mengantongi sertifikasi efisiensi daya 80 Plus Gold. Penasaran dengan apa yang ditaawrkan PSU Smart DPS G ini? Simak hands-on kami berikut in!

Smart DPS G ini hadir sebagai Smart PSU dari Thermaltake, yang berarti PSU ini dilengkapi dengan sistem kontrol digital yang disebut sebagai Thermaltake DPS G Smart Power Management (SPM). Pengguna PSU ini dapat memantau dan melakukan pengaturan PSU ini melalui aplikasi di PC atau smartphone. Mari kita mulai pembahasan terkait PSU yang satu ini!

Spesifikasi

Berikut spesifikasi singkat dari Thermaltake Smart DPS G 650W ini:

Seperti yang disebutkan oleh Thermaltake, PSU ini mendukung output daya maksimal 650 Watt, dengan peak output di angka 780 Watt. PSU ini dilengkapi dengan Active PFC, dan didinginkan dengan sebuah fan 140 mm. Thermaltake mendesain PSU ini sebagai PSU semi-modular, dalam artian tidak semua kabel di PSU ini adalah kabel modular.

Paket Penjualan

Thermaltake Smart DPS G 650W ini hadir dengan perlengkapan yang cukup lengkap. Di paket penjualan PSU ini terdapat unit PSU, kabel modular, kabel AC, cable tie, baut, kartu gransi dan manual book. Thermaltake juga menyediakan kantong kabel modular untuk menyimpan kabel-kabel yang tidak digunakan.

Satu hal yang menarik, Thermaltake menempelkan satu label peringatan di bagian belakang PSU ini. Label tersebut ditujukan untuk mengingatkan pengguna bahwa kipas di PSU ini tidak selalu berputar. Thermaltake menyebutkan bahwa kipas hanya akan berputar saat PSU mendapatkan beban kerja 30% ke atas dari kapasitasnya.

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, PSU ini dilengkapi dengan fan 140 mm untuk pendingin. Fan ini didesain untuk beroperasi di tingkat kebisingan rendah.

PSU ini menggunakan desain singlerail 12V+. Ini membuat pengguna tidak perlu pusing akan pengaturan keseimbangan daya di rail yang ada di PSU.

Smart DPS G 650W ini hadir kabel ATX 20+4 pin dan CPU 12V 4+4 pin sudah terpasang permanen. Sementara kabel-kabel lain hadir sebagai kabel modular. Kabel modular PSU ini hadir dengan desain tipis, sehingga memudahkan pengturan kabel di dalam casing.

Sementara untuk kabel modular, berikut ini adalah daftar kabel modular yang dimiliki PSU Smart DPS G 650 Watt:

1x kabel power molex 4-pin dan floppy

Terdapat juga satu kabel USB untuk menghubungkan PSU ke header USB di motherboard. Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, PSU ini memang dilengkapi dengan sistem kontrol digital. Kontrol itu dilakukan melalui aplikasi yang disediakan oleh Thermaltake.

Aplikasi khusus tersebut memungkinkan pengguna memantau beberapa parameter ketika PSU beroperasi. Parameter yang bisa dipantau antara lain suhu operasi, daya listrik yang digunakan, efisiensi, dan kecepatan fan. Aplikasi Thermaltake itu disebut sebagai “DPS G App”.

Thermaltake juga menawarkan DPS G Smart Power Management (SPM), di mana sistem ini memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi kelistrikan PC dari jarak jauh, melalui Internet. Tentunya aplikasi ini harus diinstall di smartphone atau laptop milik pengguna terlebih dahulu. Aplikasi bisa mengirimkan peringatan jika terjadi kegagalan di sistem, termasuk fan yang bermasalah, suhu operasi yang terlalu tinggi, dan tegangan listrik yang tidak stabil.

Penutup

Melihat apa yang ditawarkan oleh Smart DPS G 650W, kita bisa melihat bahwa PSU Thermaltake ini merupakan salah satu produk PSU yang kaya akan fitur. PSU ini menawarkan kontrol digital, sehingga pengguna bisa memantau beberapa hal di PSU atau PC, bahkan dari jarak jauh sekalipun. Tidak heran jika Thermaltake sendiri memberikan label Smart PSU ke PSU ini.

PSU ini juga sesuai dengan kebutuhan di PC masa kini, terutama dengan sertifikasi 80 Plus Gold dan menggunakan sistem kabel semi-modular. Menariknya, terlepas dari fitur-fitur menarik tersebut, Thermaltake masih menawarkan Smart DPS G varian daya 650 Watt ini dengan harga yang tergolong masuk akal. Harganya ada di kisaran Rp 1.700.000 yang merupakan harga yang menarik untuk PSU 80 Plus Gold kelas menengah.

Enermax adalah salah satu produsen periferal PC ternama yang namanya sudah dikenal baik di pasar PC rakitan indonesia. Selain perangkat pendingin, Enermax juga banyak dikenal melalui produk-produk PSU mereka. Memang, merek tersebut memiliki lini PSU yang lengkap, mulai dari PSU entry-level, menengah, hingga PSU premium dengan sertifikasi 80 Plus Gold dan 80 Plus Platinum.

Beberapa waktu lalu, kami kembali mendapatkan kesempatan untuk berkenalan dengan salah satu PSU dari jajaran lengkap Enermax, yaitu Triathlor ECO. PSU ini merupakan produk yang disiapkan untuk siapa saja yang mencari PSU berkapasitas daya besar tetapi memiliki harga tidak terlalu tinggi. Triathlor ECO ini sendiri mengusung sertifikasi 80 Plus Bronze. Varian Triathlor ECO yang datang kali ini adalah yang menawarkan kapasitas daya 800 Watt.

Spesifikasi

Berikut spesifikasi singkat dari Triathlor ECO 800 Watt ini:

Seperti yang disebutkan oleh Enermax, PSU ini mendukung output daya maksimal 800 Watt. PSU ini dilengkapi dengan Active PFC, dan didinginkan dengan sebuah fan 140 mm. Enermax mendesain PSU ini sebagai PSU single rail 12V sehingga pengguna tidak perlu memusingkan pembagian daya pada setiap kabel yang ada di PSU ini.

Paket Penjualan

Triathlor ECO 800 Watt ini hadir dengan perlengkapan yang cukup lengkap. Di paket penjualan PSU ini terdapat unit PSU, kabel modular, kabel AC, cable tie, baut dan manual book. Enermax juga menyediakan kantong kabel modular untuk menyimpan kabel-kabel yang tidak digunakan.

Sebagai PSU semi-modular, beberapa kabel utama pendukung sebuah PC sudah terpasang permanen ke PSU ini. Beberapa kabel periferal tambahan bisa dipasang oleh pengguna bila dibutuhkan.

PSU ini dilengkapi dengan fan 140 mm untuk pendingin. Fan ini didesain untuk beroperasi di tingkat kebisingan rendah.

Triathlor ECO 800 Watt ini hadir dengan kabel ATX 20+4 pin dan 2 kabel CPU 12V 4+4 pin sudah terpasang permanen. Sementara kabel-kabel lain hadir sebagai kabel modular. Kabel modular PSU ini hadir dengan desain sleeve yang masih cukup tebal.

Untuk kabel modular, berikut ini adalah daftar kabel modular yang dimiliki PSU Triathlor ECO 800 Watt:

Penutup

Enermax menghadirkan Triathlor ECO 800 Watt sebagai pilihan PSU berkapasitas daya tinggi dengan harga yang terjangkau. PSU ini memang hanya dilengkapi sertifikasi 80 Plus Bronze, tetapi pada kenyataannya masih banyak orang yang membutuhkan PSU 80 Plus Bronze, dengan kapasitas daya besar, yang memang menjadi kelas yang dihuni oleh PSU ini. Menariknya lagi, dengan harga yang terbilang menarik untuk PSU 800 Watt, PSU ini sudah hadir dengan desain semi-modular.

Berbicara mengenai Power Supply Unit (PSU), Corsair merupakan salah satu vendor ternama yang dikenal cukup handal dalam menangani berbagai unit PSU high-performance. Salah satu Power Supply mereka yang tertinggi beberapa tahun lalu yakni Corsair AX1500i bahkan dipercaya menjadi unit testbed bagi rekan-rekan kami yang gemar melakukan overclocking ekstrim di JagatOC.

Pada awal tahun 2018 ini, Corsair merilis unit flagship yang akan menjadi PSU terbaik dari Corsair, yakni Corsair AX1600i dengan kapasitas 1600W bersertifikasi 80Plus Titanium. Berikut ini sebuah sesi unboxing singkat dari kami untuk melihat PSU ‘monster’ ini lebih dekat :

Kemasan & Kelengkapan

Kemasan AX1600i tentunya hadir dengan sejumlah kelengkapan ekstra layaknya produk premium. Selain kabel modular dan beberapa user manual, ada part menarik dimana si pengguna diberi kebebasan untuk memasang magnetic side label berwarna merah, biru, atau putih.

PSU Unit

Salah satu hal unik dari tampilan unit AX1600i adalah bagaimana ia berukuran lebih kecil dari pendahulunya, AX1500i.

Cables

Setiap modular cable yang datang bagi AX1600i datang dengan kompartemen-nya masing-masing, membuat kemasannya terlihat rapi.

Berikut daftar kabel/konektor yang disertakan:

• ATX 24-pin (20+4) : 1 pc
• EPS/ CPU 8-Pin 12V (4+4) : 2 pcs
• PCI-E Cable 8-pin (6+2), 1 konektor per kabel : 6 pcs
• PCI-E Cable, 8-pin (6+2), 2 konektor per kabel: 2 pcs
• SATA Cable, 2 konektor per kabel: 2 pcs
• SATA Cable, 4 konektor per kabel: 3 pcs
• Peripheral/4-pin Molex, 3 konektor per kabel: 3 pcs
• 4-pin Molex to floppy converter: 1 pc
• USB Cable untuk Corsair Link: 1pc

Monitoring Tool

Sebagai salah satu nilai tambah yang menarik bagi pengguna, AX1600i akan kompatibel dengan software Corsair Link, yang akan mengijinkan penggunanya untuk memonitor efisiensi, regulasi voltage, hingga melakukan logging bagi berbagai data yang ada, dan meng-export-nya langsung ke format xls/ Excel.

Dirilisnya unit AX1600i nampak menunjukkan bahwa Corsair serius menggarap pasar PSU untuk kebutuhan PC kelas Enthusiast. Saat AX1500i rilis, tidak banyak yang mengira bahwa akan ada unit yang bisa memberikan peningkatan lebih tinggi lagi daripadanya. AX1600i diciptakan untuk mengungguli AX1500i dari berbagai sisi, mulai dari efisiensi dan regulasi voltage lebih baik, serta noise output yang lebih rendah. Tidak lupa juga, Corsair berusaha memberikan peningkatan kapasitas pada AX1600i, sembari mengecilkan ukuran PSU unit tersebut (yang bisa terjadi berkat penggunaan GaN /Gallium Nitride FET di beberapa sirkuitnya).

Tahun lalu, di Computex 2018, ASUS memperkenalkan beberapa periferal PC baru mereka, di antaranya adalah PSU dan watercooling AIO, untuk sub-brand gaming mereka, Republic of Gamers. Salah satu produk yang diperkenalkan adalah PSU yang disebut sebagai ROG Thor 850P. Kali ini, kami mendapatkan kesempatan dari ASUS untuk mencoba PSU tersebut. Hal apa saja yang ditawarkan ASUS di PSU tersebut? Kami akan membahasnya dalam artikel ini!

Paket Penjualan

ROG Thor 850P ini hadir dalam sebuah kemasan dengan desain yang serupa dengan produk-produk ROG keluaran beberapa tahun belakangan ini. Sisi depan kemasan paket penjualan itu memiliki warna dasar hitam, dengan gambar dari PSU terebut beserta namanya. Nuansa warna merah khas ROG juga hadir di kemasan itu, di beberapa sisi samping kemasan.

Ketika kemasan dibuka, kami mendapati ASUS membagi isi paket penjualan PSU ini ke dalam dua boks terpisah. Boks pertama berisi unit PSU, sementara boks kedua berisi berbagai perlengkapan yang disiapkan untuk mendukung penggunaan PSU. Perlengkapan yang disertakan adalah:

• 1 Set Kabel Modular
• 2 Kabel Power
• 4 Baut PSU ke Casing
• 10 Cable Tie
• 4 ROG Cable Velcro Strap
• 1 Set Cable Comb
• 1 User Manual
• 1 ROG Sticker

Untuk kabel modular, ASUS menempatkannya di sebuah kemasan khusus. Mereka membagi kabel-kabel itu ke dalam dua kelompok, yaitu kabel-kabel utama dan kabel untuk periferal. Berikut ini adalah daftar kabel yang disertakan untuk PSU ini:

• 1 Main Power Cable (ATX 24-pin), dengan panjang kabel sekitar 60 nm
• 2 CPU Power Cable (4+4-pin), dengan panjang kabel sekitar 65 cm
• 2 PCIe Power Cable (1x 6+2-pin), dengan panjang kabel sekitar 68 cm
• 1 PCIe Power Cable (2x 6+2-pin), dengan jarak konektor PSU ke konektor pertama sekitar 68 cm, dan jarak antar konektor 7.5 cm
• 1 Addressable RGB (3-pin), dengan panjang hampir 1 m
• 1 Addressable RGB (4-pin), dengan panjang hampir 1 m

Kabel-kabel di atas dikelompokkan ASUS sebagai kabel-kabel utama. Sementara untuk kabel periferal, terdapat:

• 2 SATA Power Cable (4x SATA Power Connector), dengan jarak konektor PSU ke konektor pertama sekitar 40 cm, dan jarak antar konektor 12 cm
• 1 SATA Power Cable (2x SATA Power Connector), dengan jarak konektor PSU ke konektor pertama sekitar 45 cm, dan jarak antar konektor 12 cm
• 2 Peripheral Power Cable/Molex (3x Molex Connector), dengan jarak konektor PSU ke konektor pertama sekitar 45 cm, dan jarak antar konektor 12 cm
• 1 Molex to Floppy, dengan panjang sekitar 10 cm

Semua kabel tersebut diikat dengan rapi dan ditempatkan ke dalam kemasan plastik sesuai dengan kelompoknya. Dua plastik berisi kelompok kabel itu ditempatkan ASUS dalam kemasan khusus. Hal ini dimaksudkan agar pengguna memiliki wadah untuk menyimpan kabel-kabel yang tidak digunakan, sehingga tidak mudah hilang. Kabel-kabel tersebut juga dibungkus oleh sleeve khusus, di mana sebagian kabel hadir dengan desain individually sleeved. Kami merasa kabel yang diberikan cukup tebal, tapi tidak terlalu kaku.

Secara umum, kami melihat kemasan paket penjualan dari PSU ROG Thor 850P ini tidak seperti kemasan PSU pada umumnya. ASUS terlihat memperlakukan PSU ini seperti komponen ROG lain. Sehingga, wajar bila mereka pun mengemas PSU ini dengan baik, dengan kualitas kemasan penjualan setara dengan produk komponen ROG lain, termasuk motherboard.

PSU ASUS ROG Thor 850P

Kini, mari beralih ke unit PSU ROG Thor 850P. PSU ini memiliki bodi dengan warna dasar hitam, dengan corak dan logo khas ROG di sisi sampingnya. Dimensi dari PSU ini adalah 16 x 15 x 8.6 cm, ukuran yang cukup wajar untuk sebuah PSU di kelasnya. Salah satu sudut dari PSU ini sengaja dibentuk menjadi bidang rata oleh ASUS, di mana mereka menempatkan tulisan “THOR” di bidang tersebut.

Satu hal yang menarik dari PSU ini, di salah satu sisi samping, terdapat panel OLED. Panel ini disebut ASUS bisa menampilkan konsumsi daya PC, sesuai dengan pengukuran di dalam PSU. Hal ini tentu saja menarik, karena pengguna bisa mengetahui berapa konsumsi daya PC mereka tanpa perlu menggunakan alat tambahan lagi.

Masih di sisi yang sama, terdapat logo ROG dan sebuah garis melintang. ASUS tampaknya menempatkan RGB LED di balik logo dan garis tersebut, sehingga ketika sistem dihidupkan, logo dan garis tersebut akan menampilkan tata cahaya yang diharapkan bisa mempercantik tampilan PC. Tentu saja, seperti kebanyakan perangkat ASUS ROG lain, RGB LED di PSU ini juga bisa diatur dengan aplikasi Aura RGB.

Berpindah ke sisi depan dari PSU, di sisi ini terdapat satu konektor AC In, switch power, serta satu tombol untuk pengaturan kipas. Fungsi dari tombol tersebut adalah untuk menonaktifkan fitur “0 db”, di mana kipas tidak akan berputar ketika suhu operasi atau beban kerja masih di bawah titik tertentu. Bila tombol ditekan, fitur tersebut akan dinonaktifkan, sehingga kipas di PSU akan selalu berputar.

Kipas di PSU ini ditempatkan di sisi atas, ditutup dengan grill dengan pola diagonal. ASUS menyebutkan bahwa kipas tersebut berukuran 135 mm. Desain “Wing-Blade” digunakan ASUS untuk kipas tersebut, dengan rating ketahanan IP5X, yang menunjukkan bahwa kipas tersebut tahan debu.

ASUS menyebutkan bahwa mereka menggunakan heatsink khusus, yang disebut sebagai “ROG Heatsink” untuk membantu melepas panas dari komponen-komponen di dalam PSU. Heatsink ini diklaim memiliki volume 2x lipat heatsink di PSU di kelasnya pada umumnya, sehingga disebut bisa membantu mengurangi suhu operasi hingga 20 °C. Penggunaan heatsink ini juga disebut memungkinkan ASUS menghadirkan operasi 0 db di PSU ini.

Di sisi belakang PSU terdapat jajaran konektor untuk kabel modular. Konektor modular yang ada di PSU ini adalah:

• 1x 10-pin dan 1x 8-pin untuk Main Power Cable
• 8x 8-pin untuk CPU Power Cable dan PCIe Power Cable
• 6x 6-pin untuk SATA Power Cable dan Peripheral Power Cable

Selain itu, ada juga konektor 2-pin untuk menghubungkan PSU ke sistem kontrol RGB LED. Terdapat dua jenis kabel yang disertakan ASUS. Satu menggunakan kabel 3-pin yang biasa dihubungkan ke control box untuk RGB LED, sementara satu lagi menggunakan kabel 4-pin yang dihubungkan ke konektor addressable RGB di motherboard.

Kali ini akan membahas mengenai brand bernama be quiet. be quiet! ini adalah produsen dari Jerman yang sudah mulai memasarkan produk komponen PC sejak tahun 2002.

merek yang satu ini produknya sudah bisa dijumpai di Indonesia. Mereka menawarkan beberapa jenis komponen PC, seperti casing, PSU, sistem pendingin prosesor, dan aksesoris PC.

Salah satu jenis produk yang ditawarkan be quiet!, PSU, bahkan membawa brand ini jadi yang paling depan di negara asal mereka, Jerman, sejak tahun 2007. Ini berdasarkan riset dari GfK Panel Market Germany. Produk dari merek ini didesain dan ditujukan untuk pengguna dari kalangan gamer dan PC enthusiast.

Walaupun produknya ditujukan untuk gamer dan enthusiast yang umumnya identik dengan performa tinggi, sesuai dengan namanya, be quiet! ini juga fokus menawarkan “keheningan”. Mereka fokus untuk menekan tingkat noise dari produk-produk mereka. Karena fokus tersebut, be quiet! mengembangkan sendiri produk-produk mereka. Ini disebut menjadi kunci kesuksesan mereka selama ini.

Menurut penjelasan be quiet!, pengembangan produk dari tahap konsep, desain, kontrol kualitas, dan finalisasi dilakukan di markas mereka di Jerman, dekat kota Hamburg.

Hal tersebut, ditambah dengan penggunaan bahan kelas premium, serta proses produksi yang memang mereka jaga kualitasnya, disebut menjadi kunci kesuksesan mereka sejauh ini.

Nah, kami akan OK, setelah mengenal brand be quiet! ini, mari kita berkenalan dengan produk-produk mereka, lebih spesifik lagi produk yang dipasarkan di Indonesia.

PSU (Power Supply Unit)

Kita mulai dari lini produk paling populer mereka, yaitu PSU. be quiet! memiliki varian PSU mulai dari  kelas harga terjangkau seperti System Power 9 dan Pure Power 11, kelas premium seperti Straight Power 11, sampai kelas high-end seperti Dark Power 12.

Semua PSU dari be quiet! ini didesain untuk menghasilkan tingkat kebisingan rendah. Bahkan, produk untuk kelas harga terjangkau pun juga!

Mari kita bahas sedikit lebih dalam lini Straight Power 11. Ini adalah lini PSU yang menawarkan:

• Efisiensi tinggi, dengan sertifikasi 80 PLUS Gold dan 80 PLUS Platinum. Tingkat efisiensi mencapai 94.1%
• Kipas pendingin Silent Wings 3135 mm untuk whisper-quiet operation. Kecepatan putar kipas diatur secara otomatis untuk mencari keseimbangan performa pendinginan dengan tingkat kesunyian operasi.
• Wire-free design untuk bagian DC dari PSU, ini salah satunya membuat umur komponen jadi lebih panjang.
• Stabilitas tinggi dengan regulasi voltase yang ketat, dimungkinan karena adanya beberapa fitur termasuk LCC, SR, dan DC-to-DC Power Conversion
• Kabel modular, untuk fleksibilitas tinggi penggunaan, dengan kabel modular sleeved cables. Set kabel yang ada juga mendukung penggunaan multi GPU.
• Varian 80 PLUS Gold tersedia dalam kapasitas 450 W, 550 W, 650 W, 750 W, 850 W, dan 1000 W
• Varian 80 PLUS Platinum tersedia dalam kapasitas 550 W, 650 W, 750 W, 850 W, 1000 W, serta 1200 W

Selain Straight Power 11 ini, varian PSU be quiet! yang lain yang sudah kami sebutkan sebelumnya juga tersedia di Indonesia. Bahkan varian PSU SFX pun, lini SFX Power dan SFX-L Power, juga tersedia.

Sistem Pendingin Prosesor (HSF dan Watercooling AIO)

Beralih ke sistem pendingin prosesor di PC. be quiet! menawarkan sistem pendingin berupa heatsink-fan (HSF) dan watercooling AIO. Produk-produk tersebut tentunya juga sudah tersedia di Indonesia.

Untuk HSF, be quiet! memiliki lini Pure Rock di kelas Essential, Shadow Rock di kelas Premium, dan Dark Rock di kelas High End. Sementara untuk Watercooling AIO, terdapat lini Pure Loop untuk kelas Essential, serta Silent Loop 2 di kelas Premium.

Watercooling AIO Silent Loop 2 diandalkan be quiet! di bidang high-performance, tapi produk ini tetap mengedepankan aspek kesunyian juga. Produk ini tersedia dalam ukuran radiator 120 mm, 240 mm, 280 mm, dan 360 mm.

Beberapa hal menarik ditawarkan oleh lini ini, termasuk di antaranya:

• Pompa dengan six-pole motor dan three-chamber design, yang disebut membuat getaran yang dihasilkan saat beroperasi teredam dengan baik. Ini membuat pompa tidak menghasilkan suara yang mengganggu.
• Kipas Silent Wings 3 yang digunakan untuk pendingin radiator menawarkan airflow tinggi, tetapi dengan suara yang sunyi.
• ARGB LED di waterblock/pump yang bisa menampilkan beragam efek visual, membuat PC yang menggunakan sistem watercooling AIO ini terlihat tidak membosankan

Selain Silent Loop 2 ini, produk sistem pendingin prosesor lain, juga ditawarkan be quiet! di Indonesia.